Agen Bola - AC Milan Semakin Stabil di Bawah Komando Gattuso

Agen Bola - AC Milan kembali menuai hasil positif di Serie A. I Rossoneri terdaftar belum juga terkalahkan dalam lima kompetisi, empat salah satunya di Serie A.

Pasukan Genarro Gattuso berhasil merebut 1x hasil imbang serta empat kemenangan. Terbaru, AC Milan menaklukkan tim kuat Lazio 2-1 di San Siro. Dua gol dari Patrick Cutrone serta Giacomo Benaventura berhasil membungkam Lazio yang sesungguhnya tengah bagus-bagusnya di serie A.

Dengan kemenangan ini, AC Milan perlahan mulai merangkak di klassemen serie A. Milan saat ini cuma berjarak 3 point dari zone Liga Europa yang ditempati Sampdoria di posisi enam dengan 37 point.

Meskipun demikian, AC Milan masih tetap jauh dari Inter Milan yang berada di zone Liga Champions. AC Milan masih tetap berjarak 10 point dari Inter Milan.

Tanda positif ini pasti akan diterima senang fans AC Milan. Tetapi problemnya, dapatkah ini selalu berlanjut? " Gattuso telah buat tim ini lebih solid. Saat ini kami selalu berkompetisi dengan rekanan sendiri supaya dapat tampak bagus. Saya suka ada di tim ini, " kata kapten AC Milan, Leonardo Bonucci selesai kompetisi menghadapi Lazio.

Mulai sejak 2013/14, AC Milan bak diombang-ambing ketidakpastian. Liga Champions yang umumnya jadi kebiasaan mereka seolah jauh dari jangkauan. Prestasi AC Milan paling baik cuma menembus Liga Europa seperti yang dirah musim ini. Lantas apakah benar tiga kemenangan beruntun ini jadi titik balik kebangkitan AC Milan?

Gattuso mengakui cukup jemu dengan perbincangan masalah kebangkitan AC Milan. Dia terasa Milan seperti senantiasa disepelekan kekuatannya selesai mencapai jejeran hasil positif.

" Saya tidak sukai perbincangan masalah ini yang mengatakan tiap-tiap pertandingan jadi titik balik untuk AC Milan. Kami memanglah mesti memandang per pertandingan, tidak perduli apa pun kondisinya, " tutur Gattusso diambil dari Agen Bola.

Beban Berbelanja Besar

AC Milan butuhkan 160 juta pounds atau sekitaran Rp 3 Triliun. Milan memborong 10 pemain baru seperti Nikola Kalinic, Andre Silva, Fabio Borini, Hakan Calhanoglu, Franck Kessie, Lucas Biglia, Andrea Conti, Ricardo Rodriguez, Leonardo Bonucci serta Mateo Musacchio.

Perombakan besar-besaran ini pasti dengan maksud mengangkat kembali gengsi AC Milan, peraih 7 gelar Liga Champions. Investor asal China yang di pimpin Li Yonghong menginginkan mengangkat kembali pamor Milan didunia.

Tetapi keinginan itu tidak juga berlangsung sampai pada akhirnya Vincenzo Montella dipecat dari kursi pelatih pada 28 November kemarin. Ini jadi puncak kekesalan yang memiliki AC Milan atas prestasi Rosoneri di kancah serie A.

Uniknya, AC Milan jadi menunjuk Gattuso jadi pengganti. Walau pernah dihubungkan dengan pelatih top seperti Carlo Ancelotti, Gattuso jadi keluar ke permukaan jadi pengganti.

Hujatan serta suara pesimisme juga ditujukkan pada AC Milan. Banyak pihak yang mengatakan Milan berjudi dengan menunjuk Gattuso serta seolah mengulang cerita lama saat menunjuk pelatih-pelatih semenjana.

Gattuso sendiri tidak acuh dengan kesangsian yang diperlihatkan padanya. Dia tetaplah konsentrasi bekerja walau tahu Milan sekarang ini terbebani dengan berbelanja besar yang telah di keluarkan. Masih tetap ada 16 kompetisi sekali lagi, Milan harus lanjutkan trend positif di serie A hingga dapat merebut kembali Liga Champions.

" Club ini telah butuhkan banyak uang bagi investasi pemain. Terdapat banyak kesusahan, namun kami saat ini ada di keadaan mental yang bagus, " kata Gattuso seperti ditulis Football Italia.

Prospek Selanjutnya
Dengan optimisme yang dirasa Gattuso, AC Milan saat ini akan ditest konsistensinya. Football Italia juga mempertanyakan apakah AC Milan dapat betul-betul meneruskan trend positif tiga kemenangan di serie A pada bebrapa pertandingan setelah itu?

Kurun waktu paling dekat, AC Milan akan konsentrasi kembali menghadapi Lazio kembali di leg pertama semi final Copa Italia. Kemudian, Milan akan tandang ke markas Udinese serta SPAL sebelumnya menjamu Sampdoria pada 19 Februari kelak.

Di sela-sela pertandingan itu, AC Milan pasti akan hadapi leg pertama 32 besar Liga Europa hadapi Ludogorets. Pengamat sepak bola Italia banyak yang pesimistis dengan ketekunan AC Milan.

Banyak yang mengira AC Milan akan buang semuanya catatan ciamik mereka waktu tandang ke Friuli, markas Udinese 4 Februari yang akan datang. Lantas Milan hadapi SPAL yang mungkin saja tidak susah ditaklukkan.

Kemudian, apakah Milan mengulang catatan paruh pertama serie A di mana sesudah menaklukkan SPAL, Milan jadi kalah 3x beruntun menghadapi Sampdoria, AS Roma serta Inter Milan. Mendekati akhir Februari, Milan pasti akan menguji keberuntungan menghadapi AS Roma sebelumnya buka perang baru menghadapi Inter Milan pada 5 Maret.

Diluar pesimisme pengamat, ada secercah keinginan. Kemenangan menghadapi Lazio satu diantara keinginan yang dapat jadikan pijakan. Tidak banyak tim yang dapat menaklukkan Lazio yang di isi paduan pemain muda serta memiliki pengalaman.

Melansir dari Agen Bola pasalnya Milan berhasil meredam keganasan Lazio yang telah cetak 13 gol di tiga pertandingan paling akhir. Dapatkah ini jadikan modal untuk Milan bagi akhiri musim di serie A di tempat teratas? Janganlah dilupakan juga AC Milan masih tetap berpeluang di Liga Europa. Di mana bila jadi juara, AC Milan dapat juga lolos segera ke Liga Champions musim depan. Ketekunan AC Milan akan jadi barokah untuk Gattuso yang di pandang remeh musim ini.